TIPS MENJADI REMAJA MUSLIM YANG SUKSES
“Sukses adalah proses perjuangan untuk menjadi lebih”. Kesuksesan adalah dambaan setiap orang. Sukses belajar, bekerja, atau sukses dalam bidang-bidang lain.
Mental yang membaja adalah salah satu kunci sukses dalam kehidupan. Tet
api, hanya akan membawa kehancuran dan malapetaka. Supaya umat islam maju dan dapat bersaing didunia, maka umat islam harus memperkuat mentalnya, mengubah mental yang lemah menjadi kuat dengan didasari iman dan taqwa kepada Alloh. Sebab hanya dengan mental yang kuat yang didasari iman dan taqwalah yang akan dapat membawa manusia kepada kesuksesan dan kebahagiaan.
Ada 4 langkah untuk mencapai kesuksesan
1. Berpikir ikhlas dan positif, stabil menghadapkan diri kepada Alloh dan Rasul-Nya.
Pada saat pertama kali mencoba taat kepada Alloh, mungkin kalian merasa berat. Tabah dan sabarlah menghadapinya, sampai ketaatanmu kepada Alloh menjadi suatu kebiasaan yang kalian lakukan dengan penuh kesadaraan.
Sesungguhnya didalah ketaatan kepada Alloh itu tersimpan kenikmatan dan kebahagiaan yang tidak dapat dicapai, kecuali dengan berulang kali menghadapi cobaan. Yakinlah dengan teguh dan mantap, bahwa kebaikan itu adalah apa yang Alloh pilihkan buatmu, bukan yang engkau pilih buatmu sendiri. Jangan mengikuti hawa napsu, jangan mengerjakan sesuatu yang tidak berguna, dan jangan taat pada makhluk baik mulia atau hina (dalam pandanganmu), sehingga menghalangi dirimu untuk taat dan beribadah kepada Alloh. Selain itu, kalian wajib menaati Rasulullah SAW yang mulia. Alloh berfirman:
ومن يطع الله ورسوله يذخله خنت تجري من تحتها الانهر ومن يتول يعذبه عذابا اليما
“Barang siapa yang taat kepada Alloh dan Rasul-Nya, niscaya Alloh akan memasukannya kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan barangsiapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih”. (QS. Al-Fath 48:17)
2. Berbakti kepada orang tua
Salahs atu langkah untuk mencapai kesuksesan adalah berbakti kepada kedua orang tua, karena anak yang berbakti kepada orang tuanya akan mendapatkan rezeki yang penuh berkah dari Alloh. Nabi SAW bersabda:
عن أنس رضي الله عنه قال : قال صلى الله عليه وسلم من أحب أن يمد له في عمره وان يزاد له فى رزقه فليبر والديه وليصل رحمه (رواه أحمد)
“Dari Anas r.a. ia berkata : “Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada orang tuanya dan menyambung tali silaturahmi”.
3. Menuntut ilmu
Dalam sebuah ungkapan yang sangat populer dikatakan :
“Barangsiapa yang menghendaki keberuntungan dunia, maka harus dengan ilmu pengetahuan, dan barang siapa yang menghendaki keberuntungan di dalam kehidupan akhirat, maka harus dengan ilmu pengetahuan. Dan barangsiapa yang menghendaki keberuntungan dunia dan akhirat, maka harus dengan ilmu pengetahuan.”
Berdasarkan ungkapan diatas, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan adalah salah satu kunci pembuka kesuksesan dan membawa kita mencapai derajat yang tinggi. Alloh berfirman.
يرفع الله الذين امنوامنكم والذين اوتواالعلم درجات والله بما تعملون خبير
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al- Mujadalah 58 :11)
Alloh telah meletakkan dalam akal dan fitrah manusia anggapan yang baik terhadap kejujuran, keadilan, kebaikan, kehormatan diri, keberanian, kemuliaan akhlak, penuaian amanat, dan menyambung silaturahmi.
Tapi, ingatlah! Jika kalian mempunyai ilmu pengetahuan, maka engkau harus tawadu’ (rendah hati), karena tawadu’ dan akhlak yang mulia itu adalah hiasan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang baik dan dibarengi dengan ketaqwaan kepada Alloh adalah salah satu kunci kesuksesan dunia dan akhirat.
4. Gemar membaca
Membaca adalah salah salah satu langkah untuk mencapai kesuksesan, sebab membaca menyebabkan kita mendapat ilmu pengentahuan. Dengan ilmu pengetahuan, manusia akan meraih berbagai kemudahan dan keberuntungan didalam kehidupan, mencapai kesuksesan didunia maupun diakhirat. Alloh berfirman:
اقراباسم ربك الذى خلق. خلق الانسان من علق. اقرأ وربك الاكرم. الذي علم بالقلم. علم الانسان ما لم يعلم.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS. Al-Alaq 96:1-5)
Islam bukan hanya sebuah agama, tetapi sebuah “peradaban”, sementara eksistensi suatu peradaban sangat dipengaruhi kesadaran membaca pemilik peradaban ini. Semakin banyak seseorang membaca, maka semakin tinggi pula peradabannya.
Bahan bacaan yang harus kalian baca jangan sembarangan. Pilihlah bacaan-bacaan yang dapat memberikan dukungan bagi kesuksesan kalian seperti ayat-ayat Alloh, baik ayat yang difirmankan (al-quran) atau ayat-ayat kauniyah yang berupa alam semesta di sekeliling kita. Selain itu, bacalah buku-buku atau tulisan-tulisan yang dapat memberi banyak informasi tentang ilmu pengetahuan.
Dengan membaca, pengetahuan dan ilmu kalian akan bertambah. Selanjutnya ilmu pengetahuan ini akan memberikan pengaruh kepribadian dan kematangan pola pikir kalian. Dengan banyak membaca , kalian akan mengetahui cara dan langkah yang tepat untuk mengembangkan kepribadian dalam rangka menggapai dunia dan akhirat.
TIPS MENGHILANGKAN NGANTUK!!!
Ada beberapa tips dari saya untuk menghilangkan rasa kantuk saat jam pelajaran sekolah ataupun saat kuliah. semoga bisa bermanfaat yaaah....
- Baca doa sebelum pelajaran dimulai dan persiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat jam pelajaran tersebut
- Sebaiknya bangun pagi-pagi, langsung mandi dan shalat shubuh. setelah itu sempatkan membaca Al-Quran meskipun sedikit. jangan sampai mengulang tidur lagi meskipun mata sangat mengantuk. untuk saat-saat awal sebelum terbiasa mungkin memang terasa agak berat. gunakan waktu dari selesai shalat shubuh tersebut untuk hal bermanfaat, seperti mengulang pelajaran
- biasakan sarapan pagi, karena selama pelajaran nanti kita akan membutuhkan energi yang ekstra
- minum teh hangat. karena menurut teorinya , glukosa tersebut akan diubah menjadi energi
- biasakan berwudhu sebelum melakukan sesuatu
- saat jam pelajaran, duduk dengan posisi yang benar. (jangan malas-malasan).
- pilih tempat duduk paling depan
- makan permen
- kalau masih ngantuk juga, minta tolong cubitin aja ma temen2, kalau ngga minta kagetin ma teman saat kita sedang ngantuk banget (ini saran dari teman waktu MAN dulu. hehe)
- perhatikan teman sekelas lihat tingkah mereka. terkadang ini membuat kita tertawa dan menghilangkan rasa kantuk
cukup sekiian aja yaaak.,...semoga bisa bermanfaat. selamat mencoba.. :)
TIPS MENJADI REMAJA YANG TEGAR
TIPS MENJADI REMAJA YANG TEGAR
Pertama, Penguatan remaja akan nilai-nilai agama dan spiritual. Remaja menjadi kokoh dan tahan terhadap godaan apabila ada benteng iman dan takwa kepada Allah SWT. Untuk itu, sejak kecil orang tua perlu menanamkan nilai-nilai relegiusitas bagi remaja. Nilai-nilai agama, seperti solat lima waktu melatih disiplin waktu, makan dan minum yang baik dan halal, berbuat baik kepada semua orang, hormat pada orang tua dan guru serta nilai-nilai kebaikan yang lain. Remaja yang memiliki nilai-nilai agama yang kuat akan menjadikan tameng dari berbagai ajakan teman dan media massa. Remaja perlu menfilter informasi yang diterima. Alih-alih, berjilbab sebagai tradisi keislaman, tetapi perilaku remaja belum mencerminkan nilai-nilai Islam. Masih ditemukan sebagain remaja putri berjilbab, tetapi masih pacaran di jalan umum. Seperti pacaran di sekolah, di tepat-tempat wisata. Remaja hanya menutupi aurat dengan berjilbab, tetapi tidak disertai mengekang nafsu. Kedangkalan nilai-nilai agama dan tradisi itulah yang menyebabkan remaja mudah larut dalam pergaulan tanpa batas yang mengarah pada pergaulan bebas.
Orang tua dan guru perlu menanamkan active intellectual dengan membangkitkan mengamalkan nilai-nilai relegiusitas dan spiritualitas serta nilai-nilai sosial dan budaya bangsa. Kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai akhlak mulia menjadi spirit dari tujuan pendidikan nasional. Active intellectual dicapai dengan menyatukan antara domain kognitif dengan nilai-nilai relegiusitas dan spritualitas. Ada beberapa domain kognitif, afektif, psikomotorik, dan relegiusitas dan spritualitas yang bisa mempengaruhi tingkah laku anak-anak. Misalnya, anak meyakini kebenaran bahwa mencuci tangan adalah upaya menjaga kesehatan, sekaligus mengamalkan ajaran agama Islam agar sebelum makan, mereka mencuci tangan dan berdoa agar mendapatkan keberkahan. Apa yang dilakukan adalah upaya untuk menalar dengan pikiran sekaligus menghayati dan mengamalkan ajaran agama.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan anak. Menurut Kartini Kartono (2003) kenakalan remaja (deliquensi) yang dilakukan oleh anak-anak, para remaja itu pada umumnya merupakan produk dari konstitusi defektif mental orang tua, anggota keluarga dan lingkungan tentangga terdekat, ditambah dengan nafsu primitif dan agresivitas yang tidak terkendalikan.
Kedua, Penampilan fisik sesuai nilai-nilai tradisi dan budaya. Hilangnya akar-sosial dan budaya akan membuat remaja tidak memiliki karakter yang kokoh. Pergaulan bebas melanggar norma susila dan agama yang hanya akan merapuhkan mental remaja. Pergaulan bebas biasanya mereka peroleh dari film, televisi dan internet. Informasi dari internet kebanyakan bebas nilai. Pergeseran nilai-nilai tradisi lokal berganti dengan cara hidup orang global yang melintasi negara, agama membuat aneka perubahan remaja yang beraneka ragam. Serbuan ideologi, trend mode pakaian, membuat penampilan remaja menjadi sesuatu yang unik dan dianalisa. Tampilan yang hanya mengikuti trend di internet dan di hp akan mencerabut akar budaya dilingkungannya. (Bodly experiance) penampilan fisik remaja, seperti laki-laki memakai anting, tindik di hidung, dan di lidah serta bibir, rambut cepak atau gondrong, adalah penampilan remaja untuk diakui sebagai identitas diri. Lihatlah, sebagian remaja sekarang menjadi hal yang biasa berpenampilan “aneh” seperti meniru gaya barat, kemanapun pergi membawa hp (hand phone), rambut bersemir merah, biru, baju bikini dan penampilan “rock and roll”, padahal mereka hidup di desa yang terpencil. Fenomena tersebut menjadi kian memilukan tatkala remaja mengalami penyimpangan perilaku, seperti remaja menjadi ABG (Anak Baru Gede) yang lesbi, atau homo seksual. Perilaku penyimpangan juga terjadi pada sebagian remaja yang terperosok pada penipuan kerja di kota. Dengan mengandalkan modal fisik tanpa disertai ilmu pengetahuan, seringkali remaja terjebak pada dengan maraknya prostitusi yang menggunakan remaja sebagai pangsa pasar bisnis seks. Remaja dijual sebagai bisnis prostitusi yang terselubung, seperti penjaga kafe, panti pijat, yang menggunakan sasaran remaja melayani para tamu dengan hidangan seks untuk hiburan. Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari atau melanggar hukum yang individu. Menurut Cavan (dalam Willis, 1994) dalam bukunya yang berjudul Juvenile Delinguency, menggambarkan kenakalan remaja sebagai gangguan pada anak dan remaja untuk memenuhi beberapa kewajiban yang diharapkan dari mereka oleh lingkungan sosialnya dimana ia berada. (Willis, S. 1994).
Ketiga, Membangun karakter akhlak mulia. Masalah yang dihadapi remaja sangat komplek. Jumlah angkatan kerja 40 juta jiwa dan semakin bertambah tiap tahun. Remaja dewasa berebut mencari lapangan kerja. Angkatan kerja mulai dari lulusan SMA dan lulusan perguruan tinggi. Pekerjaan memicu orang makin stres. Tuntutan kerja yang tinggi, persaingan yang ketat serta pemutusan hubungan kerja yang mengancam demi efisiensi. Mengelola stres membutuhkan tidak cukup hanya pikiran saja mengatasi sejumlah stres yang melanda. Mulai dari kemiskinan yang makin lebar, terorisme yang tak kunjung bisa diatasi hingga persoalan transportasi publik yang tidak tepat waktu. Stres ada di rumah dan ditempat kerja. Tidak meratanya pembangunan, membuat orang melakukan konsentrasi pekerjaan di pusat kota, seperti Jakarta dan Surabaya serta kota-kota propinsi. Sebaliknya, di desa di luar jawa makin sepi, karena penduduknya semakin pindah ke pusat kota yang banyak pilihan pekerjaan. Kepadatan penduduk tidak hanya memicu orang menjadi stres tetapi juga menimbulkan masalah sosial yang berdampak pada lingkungan. Manusia sekarang menghadapi perubahan setiap saat. Perubahan iklim menyebabkan konflik kemanusiaan dan kerusakan alam. Kemacetan telah membuat sebagian orang mengalami stres. Kemiskinan dan kepadatan penduduk memicu orang berbuat kasar dan saling menyikut antar satu dengan yang lain. Para orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing sementara anak-anak remaja tidak terawat dengan baik pertumbuhan fisik dan psikologisnya. Keresahan masyarakat pada kalangan anak-anak remaja mereka bisa dipahami. Semua orang tua menginginkan anak-anak mereka tumbuh dengan baik, dan mengembangkan diri remaja ke arah positif. Remaja tidak hanya menjadi perhatian orang tua. Ditangan remaja bangsa dan negara ini akan diwariskan. Jika remaja dan anak muda dan orang dewasa menderita sakit mental, seperti gejala idiot disatu desa, kampung gila karena banyaknya orang gila yang makin meningkat hingga 52 orang dalam satu desa, maka sungguh memprihatinkan.
Banyak remaja mengalami sakit (illness), yaitu sakit yang berhubungan dengan psikologis. Terkadang, orang tua dan masyarakat cenderung tidak perduli dengan masalah sakit secara psikologis, seperti takut, cemas, stress, trauma dan lainnya yang berhubungan dengan jiwa anak. Sebaliknya para orang tua lebih takut apabila anaknya sakit yang berhubungan dengan fisik (sickness), seperti demam tinggi, batuk pilek, diare. Padahal sakit secara fisik maupun secara mental sama pentingnya yang seharusnya menjadi perhatian para orang tua dan masyarakat. Kenakalan remaja (juvenile delinquent) ialah perilaku jahat (dursila), atau kejahatan atau kenakalan anak-anak muda; merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang. Anak-anak remaja yang delinquent atau nakal itu disebut pula sebagai anak cacat secara sosial. (Dr. Kartini Kartono, 2005: 6).
Keempat, Membangkitkan nurani Remaja. Membangkitkan nurani dimulai dari hal-hal yang kecil seperti dirumah. Misalnya, dimulai dari penumbuhan karakter dari rumah. Anak-anak remaja dibiasakan untuk makan di rumah, tidak makan di warung-warung. Karena makanan di warung seringkali tidak cukup sehat apabila dikonsumsi terus menerus. Anak-anak menjadi boros dan memilih menu yang tidak sehat. Orang tua perlu menyediakan menu yang bervariasi di rumah, agar anak-anak remaja mereka betah dan makan masakan yang sehat dari orang tua mereka. Pada saat makan, remaja bisa berkomunikasi dengan orang tua tentang keluhan mereka di sekolah, pengalaman hidup mereka dengan teman-teman, serta keinginan remaja. Orang tua perlu mendengarkan keluhan remaja dan membantu mengatasi kesulitan remaja. Jika rasa terbuka anak dan orang tua muncul, maka akan mudah orang tua membangun ikatan emosional dengan anak-anak remaja dan nasehat orang tua akan diikuti oleh anak. Orang tua yang perduli, anak akan memperhatikan saran dan nasehat orang tua. Jika orang tua mengabaikan, anak akan sulit menerima saran dan nasehat orang tua. Anak menjadi tertutup dan bertanya pada orang lain atau media internet yang bebas nilai tentang cara mengatasi masalah mereka. Remaja yang sering keluar di jalan, mereka akan menonton orang-orang yang pacaran di pinggir jalan, dan mereka akan meniru perilaku yang tidak baik.
Mengelola stres dengan membangkitkan kecerdasan pikiran, kecerdasan emosi serta kecerdasan nurani akan membantu remaja mampu memilih kegiatan yang positif bagi kehidupannya. Kegiatan yang berguna dan membawa kebaikan bagi diri dan masa depan mereka. Kecerdasan nurani juga mampu membentengi mereka dari kegiatan yang merusak seperti pergaulan bebas, perkelahian dan kekerasan. Remaja juga perlu belajar memilih kegiatan yang positif bagi kehidupan mereka, bergaul dengan sehat yang tidak melanggar norma agama, nilai budaya, nilai-nilai masyarakat. Penumbuhan karakter yang perlu diajarkan kepada anak oleh masing-masing orang tua, guru dan tokoh agama perlu menjadi perhatian serius.
Bagaimana upaya orangtua, guru, dan masyarakat menjaga anak remaja ditengah perubahan zaman globalisasi? Jika membaca realitas, remaja lebih banyak tinggal dan menghabiskan waktu mereka di sekolah dan di rumah. Di sekolah seharusnya anak-anak remaja belajar ilmu, moral, nilai-nilai luhur bangsa. Sekolah seharusnya bisa membentengi anak-anak remaja dari pengaruh negatif globalisasi. Remaja perlu dibantu untuk tumbuh secara sehat. Tetapi realitasnya, menurut Suyata, 2011 dalam seminar pendidikan di UNESA menjelaskan bahwa sistem persekolahan perlu dicermati bagaimana agar menjadi sekolah yang efektif. Jika diamati, persekolahan telah kehilangan sense of community, yaitu hilangnya solidaritas sosial, hilangnya rasa kebersamaan, hilangnya sense of identity, kehilangan jati diri, karena sekolah dibuat seragam, kehilangan sense of humanity, manusia tidak lagi menjadi sentral, karena diganti dengan label yang meninggalkan kemanusiaan.
Kini, keteladanan sikap dan karakter menjadi makin sulit dilihat oleh anak-anak. Pancasila sebagai falsafah bangsa jarang diamalkan dalam nilai-nilai keseharian. Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, musyawarah dan keadilan sulit ditemukan pada realitas kebangsaan. Misalnya, sekarang orang cenderung tidak perduli dengan orang lain. Hidup makin individualis. Segregasi antara yang kaya dan miskin makin lebar. Perumahan elit dijaga oleh satpam dan pagar tinggi yang tidak ada interaksi antara satu dengan yang lain. Mobil-mobil pribadi yang mewah makin banyak dan memacetkan jalan. Sementara untuk orang-orang miskin, akses transportasi umum, sangat sering tidak tepat waktu. Transportasi yang disediakan untuk anak-anak dan orang umum sangat minim dan tidak layak. Bahkan, kendaraan umum seringkali terlambat. Anak-anak menyaksikan hal yang biasa, kereta datang terlambat dan bis serta bemo menunggu penumpang penuh dan melebihi kapasitas untuk berangkat. Tidak ada ketentuan yang pasti pukul berapa orang akan tiba di tujuan. Kemacetan, ketidakdisiplinan pengemudi dan penumpang menjadi contoh sehari-hari yang dilihat oleh anak dan remaja serta orang dewasa. Alih-alih menumbuhkan karakter disiplin yang kuat, justru yang terjadi anak-anak remaja mengikuti kebiasaan orang dewasa yang menganggap terlambat adalah hal yang biasa. Bahkan fenomena “bonek” bagi suporter sepakbola tumbuh menakutkan, karena seringkali memicu perkelahian, kekerasan dan merusak fasilitas umum dan pertokoan. Karakter kelompok remaja jauh dari kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
Anak-anak remaja hanya mendapat informasi tentang karakter seperti kejujuran, tanggung jawab dan disiplin dari sekolah tetapi tidak terjadi dikehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu kiranya para guru mengembalikan fungsi sekolah sebagai tempat untuk mendidik siswa-siswi dengan nilai-nilai yang baik, nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber dari agama, budaya, sosial. Peran orang tua, guru dan masyarakat mendampingi remaja menghadapi krisis identitas. Remaja perlu dibantu untuk mencapai tugas-tugas perkembangan mereka. Tugas perkembangan remaja seperti mampu bertanggung jawab, membuat keputusan yang bermanfaat bagi masa depan mereka, berpikir logis, mengkalkulasi untung rugi suatu tindakan dan sikap, membaca peluang, belajar disiplin waktu, mempersiapkan karier mereka, mengenali pekerjaan dan menjelaskan ide dan gagasan perlu ditumbuhkan sejak usia SD-SMP-SMA-keperguruan tinggi. Bimbingan dan konseling perlu dirancang disekolah guna menumbuhkan karakter remaja yang kuat. Remaja yang perduli dengan cara hidup sehat dan membuat persiapan untuk menghadapi dunia kerja dengan ilmu dan keterampilan. Kecerdasan yang diasah dengan kemampuan serta karakter seperti inovasi, mampu bekerjasama, dan memiliki akhlak yang mulia, akan bisa bertahan dengan perubahan zaman yang cepat dan tidak menentu.
Akhirnya, untuk mengatasi remaja yang sering terlibat tawuran, kekerasan, ngebut di jalanan yang rawan kecelakaan perlu kiranya belajar kiat remaja tegar dengan cara memperbaiki karakter yang kuat. Remaja perlu berlatih disiplin, kerja keras, membangun jaringan (net working), pola hidup sehat. Untuk dapat mencapai karakter yang kuat remaja perlu meningkatkan iman dan takwa kepada allah SWT, belajar Ilmu pengetahuan, kecerdasan emosi, mendengarkan nasehat guru dan orang tua, mendengar kata hati, dan menginvestasikan waktu untuk kepentingan jangka panjang serta memperbanyak kegiatan positif.[]
Nah kali ini, saya akan berbagi bersama teman-teman semua, gimana agar kita semua mudah menghafal. Yah, sebenarnya saya juga belum sempurna mempraktekkannya, jadi hasilnya belum maksimal. Tapi insyaallah akan lebih di maksimalkan lagi, mengingat sekarang saya dah duduk di semester VI, mata kuliah dah mulai ngejelimet dan memeras otak saya banget.
1. Bersungguh - sungguh dan kontinuitas dalam mempelajari semuanya.
Segala sesuatu harus dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh. Jika ingin
mendapatkan hal yang maksimal, tentu kita harus berusaha maksimal juga kan?? :o
Trus,,hal itu harus dilakukan secara kontinue, jangan cuma mentok disana2 aja.
2. Menyedikitkan makan
Menurut dr. Syafrina, banyak makan membuat kita merasa ngantuk, Kenapa??? Karena
stimulasi makanan yang kita makan akan mempengaruhi kerja sistem otak kiri, yang
cenderung berpikir enak. Stimulus itu akan mempengaruhi daya otak, menjadi cepat
lelah, dan akhirnya mengantuk. Hehehehe
3. Membiasakan melakukan shalat sunah di sepertiga malam yang akhir, seperti: Tahajud
Disaat ini lah kita memohon dan berdoa kepada Tuhan yang maha mengetahui, kaya
akan ilmu.
4. Membiasakan diri membaca Alquran
Setelah membaca al-quran, biasanya pikiran kita akan tenang, dan otomatis akan
membuat kita tenang dalam mempelajari dan menghafal pelajaran.
5. Membiasakan membaca bacaan berikut sebelum membuka, membaca, dan atau menghafal
kitab/pelajaran:
"Bismillaahi wa subhaanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaa ha illallaahu
wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adhiim. al- 'aziizil 'aliim"
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada
Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar, dan tiada daya dan kekuatan melainkan
dari Allah Yang Mahaluhur lagi Mahaagung, Mahamulia, dan Maha Mengetahui."
6. Setiap selesai shalat fardhu lima waktu membaca:
Aamantu billaahil waahidil ahadil haqqi wahdahu laa syariikalahu wa kafartu bimaa
siwaah
Artinya:
"Aku percaya kepada Allah Yang Mahaesa ZatNya, sifat-sifatNya, dan perbuatanNya,
yang hak berdiri sendiri, tiada sekutu bagiNya, dan aku mengingkari sesuatu
selain Allah."
7. Memperbanyak bershalawat kepada Nabi saw, menghindari dosa, dan meninggalkan
maksiat
8. Membiasakan diri sikat gigi (bersiwak)
9. Meminum madu, memakan anggur merah 21 buah setiap pagi sebelum makan apa-apa,
juga makan kurma minimal 7 buah setiap hari
10 Tidak membicarakan sesuatu yang sia-sia, sedikit bergurau, bergaul dengan ulama
dan orang-orang sholeh
11 Ilmu yang didapatkan tidak semata untuk memperoleh kenikmatan duniawi, namun juga
diniatkan untuk memperoleh ridho ilahi.
Nah, itulah sedikit tips yang saya peroleh dari Kitab"Ta'limul Muta'allim Thariqit Ta'allum karya Syeikh Tajuddin Nu'man bin Ibrahim bin Al-Khalil Zarnuji, yang disyarah(diberi komentar) oleh Syeikh Ibrahim bin Ismail. Semoga bisa diamalkan, dan mendapat kemudahan dalam menggapai cita-cita. Amin.
Read More......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar